Pengertian Router
Router
bertugas untuk menyampaikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, jaringan
pengirim hanya tahu bahwa tujuan jauh dari router. Rute
Statis adalah rute atau jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari
sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku
routing dari IP "internetwork".
Sedangkan pengertian routing adalah proses
dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router
membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router
menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing
tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika
router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang
lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator
mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual. Di
dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing
trafik. Router atau perangkat-perangkat lain yang dapat melakukan fungsi
routing, membutuhkan informasi sebagai berikut :
·
Alamat
Tujuan/Destination Address - Tujuan atau alamat item yang akan dirouting.
·
Mengenal sumber
informasi - Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router
dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
·
Menemukan rute - Rute
atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
·
Pemilihan rute - Rute
yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
·
Menjaga informasi
routing - Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui
dan paling sering dilalui
1.2 Fungsi Router
Berikut ini adalah beberapa fungsi router, antara lain:
1. Sebagai penghubung antar dua atau
lebih jaringan dan meneruskan data dari jaringan yang satu dengan yang lainnya.
2. Digunakan dalam jaringan berbasis
teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router.
3. Router dapat digunakan untuk
menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang
disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam
beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.
4. Digunakan untuk mengoneksikan dua
buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router
wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan
menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP),
atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
5. Router juga dapat digunakan untuk
menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya
telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang
digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1,
atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang
digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga
dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi
firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat
tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang
memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router.
Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast
sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja
jaringan
1.3
STATIC
ROUTING
Static routing adalah
cara pembuatan tabel routing secara manual. Static routing ini dapat dipakai
pada jaringan sederhana yang hanya menggunakan beberapa buah router dan
berfungsi untuk menghemat penggunaan bandwidth. Sedangkan dynamic routing untuk
membuat suatu tabel routing secara dinamis berubah-ubah secara otomatis jika
topologi jaringan berubah.
Rute
Statik, umumnya digunakan untuk jalur/path dari jaringan ke sebuah "stub
network" (jaringan yang dibelakangnya tidak ada jaringan lain).
gambar2. Static Routing |
Dapat diakses melalui satu rute.
Seringkali, rute statik digunakan sebagai jalan satu- satunya untuk keluar
masuk jaringan Stub.
·
Konfigurasi Routing
Statis
Langkah -langkah untuk
melakukan routing statis sebagai berikut
1.
Mentukan terlebih dahulu prefix jaringan,subnet mask, dan address tujuan
2.
Lalu tambahkan ke
dalam tabel route tujuan address
3. Setelah itu masukkan gateway interface atau address next-hop yang
direct routing atau terhubung
secara langsung ke router tetangga.
Ip
route <destination><mask><next_hop_address>
Berikut detail untuk
masing-masing pilihan :
Ip route : perintah untuk
membuat static routing
Destination : network yang hendak
ditambahkan ke routing table
Mask :
subnet mask yang digunakan dalam network
Next_hop_address : address dari hop router
selanjutnya, yakni yang akan menerima paket dan mem-forward-nya lagi ke network
remote.
Tidak lain berupa
interface router dari router dari network yang terkoneksi secara langsung.
Sedangkan untuk administrative distance bersifat
tambahan, boleh digunakan boleh tidak.
4.
Ulangi langkah 3
untuk semua jaringan yang dituju yang telah ditentukan pada langkah 1.
5.
Selanjutnya keluar
dai mode global configuration.
6.
Kemudian gunakan
perintah copy running -config startup -config untuk menyimpan konfigurasi yang
sedang aktif ke NVRAM.
Untuk lebih jelasnya perhatikan
ilustrasi jaringan berikut :
gambar3. Ilustrasi konfigurasi Static Routing |
Jaringan di atas
memiliki alamat IP lokal 192.168.10.0 /24 kemudian di subnetting dengan alamat
subnet 255.255.255.240 sehingga
didapatkan 16 alamat network dengan jumlah host per subnet sama dengan 16 host.
Alamat network yang digunakan yakni 192.168.10.0, 192.168.10.16 dan
192.168.10.32. Kemudian network 192.168.10.16 dan 192.168.10.32 akan
dihubungkan.
1.4
Default route"
Default route adalah tipe rute statik khusus. Sebuah
"default route" adalah ruteyang digunakan ketika rute dari
sumber/source ke tujuan tidak dikenali atau ketika tidak terdapat informasi
yang cukup dalam tabel routing ke network tujuan. Pada gambar di bawah, Router
B dikonfigurasi untuk meneruskan/forward semua frame ke network tujuan yang
tidak terdaftar secara eksplisit dalam routing tabel Router A.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !