Orang boleh pandai setinggi Langit, tapi selama ia tak menulis ia akan hilang di dalam masyarakat (Pramoedya Ananta Toer)

Hobi Baru, Semangat Baru, dan Impian Baru

Rabu, 01 Mei 2013

      Sebulan belakang ini, entah tau kenapa saya sangat gemar sekali melihat dan menulis berita. Mungkin karena saya sudah tergabung dengan UKM Penulis ya,, jadi jiwa kepenulisan saya semakin tinggi. Dan inilah hasil tulisan pertama saya semenjak bergabung di UKM Penulis ini. Saya berharap ke depannya nanti saya akan menjadi lebih baik, dan bisa menjadi apa yang selama ini saya impikan, yaitu menjadi penulis yang berkompeten di bidangnya dan tulisan saya memiliki daya jual yang sudah seharusnya dihargai oleh semua kalangan. Berikut ini merupakan Hasil tulisan jurnalistik saya :)
UKM Penulis wadah bakatku

Di sore yang sangat cerah itu mengiringi obrolan saya dengan salah seorang anggota UKM Penulis yang dikenal produktif dalam berkarya dan semua karyanya tersebut telah diakui oleh banyak pihak. Ia dengan ramah mempersilakan kami, calon anggota baru UKM Penulis 2013 untuk bertanya seputar kisah dan pengalaman hidupnya. Walau awalnya obrolan yang kita awali dengan rasa canggung, tapi semua kecanggungan itu memudar karena tingkah konyol narasumber ini .
Cowok yang berkulit putih itu bernama Syifaul Fuada, dia lahir di kota Kediri pada tanggal 18 Juli 1993. Cowok yang mempunyai lesung pipi ini berasal dari kota Kediri, tepatnya berada di Dusun Gedangan, Desa Belor, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri 64154. Sekarang ini ia sedang menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Malang jurusan Teknik Elektro Angkatan 2010. Jurusan yang diambil ini merupakan lanjutan dari jurusan yang diambilnya sewaktu menuntut ilmu di SMK Negeri 1 Kota Kediri SBI.
Terdapat beberapa prestasi yang telah ia torehkan untuk hidupnya, untuk UKMP, dan untuk Universitas Negeri Malang tentunya. Beberapa prestasi yang pernah ia torehkan tersebut diantaranya, ia merupakan salah satu finalis dari PIMNAS 2013 yang diselenggarakan di Lombok . Menurutnya  tidak mudah untuk lolos PIMNAS tersebut, dari 5 judul  proposal PIMNAS yang telah diajukan ke DIKTI, akan tetapi hanya 2 judul proposal saja yang lolos, Judul dari proposal PKM yang lolos tersebut yaitu “Helm Chrager Solusi Pengisian Batre Ponsel Saat Travelling”,  judul tersebut merupakan inovasi baru yang dibuat dan masih belum ada penggunaannya  di Indonesia. Tidak hanya itu beliau juga menorehkan prestasi di Jurnal Internasional, salah satu karyanya pada Jurnal Internasional tersebut yakni berjudul “A Study Basic Programmable Logic Controller (PLC) For Effective Learning” benar-benar prestasi yang membanggakan bukan?. Selain membanggakan orangtua, membanggakan UKMP, juga membanggakan Kampus Universitas Negeri Malang tentunya.
Menurut pengakuannya, semua prestasi yang ditorehkan tersebut awalnya  merupakan hasil bekal dari UKMP dan dari para motivator-motivator yang berada di UKMP tersebut, sehingga beliau termotivasi untuk maju dan berkembang di bidang kepenulisan. Sangat tidak disangka juga melihat prestasi yang ditorehkan tersebut, pasalnya alasan untuk masuk UKMP pertama kali hanya iseng-iseng saja, lalu dari UKMP tersebut ia termotivasi untuk membuat karya tulis, PKM, dan essay. Dan hasil karyanya tersebut sudah benar-benar diakui keberadaannya oleh pihak-pihak yang bukan orang sembarangan di bidang kepenulisan. Dari semua hal itu, kini ia juga menjabat sebagai koordinator di departemen Inkubator Ilmiah Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis (UKMP) Universitas negeri Malang 2013, departemen Inkubator ini merupakan salah satu departemen yang berada di UKMP dan menangani bakat dan minat dalam bidang penulisan Karya Tulis Ilmiah, benar-benar pencapaian yang menbanggakan juga bukan menggingant beliau masuk UKMP tersebut baru setahun yang lalu.
Dari pemaparannya juga, ia mengungkapkan suka dan duka dalam mengikuti organisasi di UKMP ini. “Suka citanya dalam mengikuti UKMP ini adalah selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari berbagai kegiatan yang diadakan, kita juga bisa mendapatkan banyak teman dari berbagai fakultas. Dan  duka yang sering dihadapi sebagai anggota UKMP yaitu apabila ada banyak tugas kuliah yang harus diselesaikan sementara pada saat itu UKMP sedang membutuhkan partisipasinya, itulah hal yang kadang terjadi” ujar Syifaul Fuada yang memakai kemeja biru itu.  Untuk itu ia mengungkapkan tips dan trik untuk menanggulangi permasalahan tersebut, tips dan trik yang diutarakannya tersebut yaitu kita harus membuat skala prioritas, artinya agar tugas kuliah tidak terlalu menumpuk, apabila mendapatkan tugas langsung dikerjakan, sehingga tidak akan membebani di kemudian harinya. Lalu untuk kegiatan di UKMP tidak pernah mendadak, artinya apabila ada acara, pihak UKMP selalu memberikan informasinya terlebih dahulu di jauh-jauh hari, sehingga kita bisa mengerjakan tanggungan tugas terlebih dahulu sebelum mengikuti rapat,hal ini dilakukan agar rapat dan acara yang dilakukan di UKMP ini berjalan lebih maksimal dan lebih fokus untuk mendapatkan hasil yang memuaskan juga.
Dari semua kisah hidupnya beliau memiliki motto hidup, motto hidupnya yaitu “Hidup adalah perjuangan jadi berjuanglah, gapai cita-citamu dengan segenap perjuangan,  karena di dunia ini tidak ada hal yang tidak mungkin, apabila kita berusaha”. Tidak hanya itu ia juga menyampaikan pesan untuk kita semua agar kita tetap bersemangat dalam menghadapi kehidupan yang ada, dan untuk  mendapatkan sesuatu jangan pernah menyerah untuk mendapatkannya, kejarlah apa yang kita inginkan tersebut dengan sungguh-sungguh dan berjuanglah untuk meraihnya, tidak ada hal yang tidak mungkn di dunia ini selama kita berusaha. Benar-benar sesuatu yang sangat memotivasi bukan atas pengalaman hidupnya, mengingat beliau awal masuk UKMP tersebut  tidak tau apa-apa tentang bidang kepenulisan, maupun karya ilmiah, dan beliau masuk UKMP ini haya berniat untuk belajar mulai dari nol tentang bidang kepenulisan maupun karya ilmiah. Dan sudah dibuktikan prestasi yang beliau dapatkan sudah sangat luar biasa, dan sangat menginspirasi kita semua.
Sebelum wawancara berakhir, pemuda yang mengaku suka membaca ini menegaskan bahwa belajar menulis yang paling efektif adalah dengan terus menulis dan memperbanyak membaca bahan bacaan yang beraneka rupa agar tulisan yang dihasilkan lebih kaya. Ia juga mengatakan bahwa untuk menjadi anggota UKM Penulis yang eksis, kita harus terus berkarya meskipun karya kita selalu mendapatkan kritikan pedas dari ahlinya, karena itu semua akan membangun tulisan kita, dan jangan pernah sakit hati apabila mendapat kritikan pedas tersebut, karena semua kritikan yang masuk itu bersifat membangun tulisan kita agar lebih baik lagi.

Itulah sepenggal tulisan saya, kritik dan saran sangat saya butuhkan untuk kelancaran hobi saya ini. Terimakasih
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2011. Indrie's Site - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger